Selasa, 23 Desember 2014

ARTIKEL TKJ


BAB I
PENDAHULUAN

Tiga abad sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi yang berbeda. Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv dan komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media distribusi informasi. Abad ke-21 saat ini atau era-informasi, dimana teknologi jaringan komputer global yang mampu menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan sistem dan teknologi yang digunakan, penyebaran informasi melalui media internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perangkat komunikasi wireless/selular menandai awal abad millenium.

Sejak me-masyarakat-nya internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft Inc., menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang mudah dan biasa. Demikian pula dengan konsep “downsizing” maupun “lightsizing” yang bertujuan menekan anggaran belanja (efisiensi anggaran) khususnya peralatan komputer, maka kebutuhan akan sebuah jaringan komputer merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan.

A.             Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem.

Dalam defenisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang lain. (Internet merupakan contoh kumpulan jaringan autonomous yang sangat besar.)

Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer  dapat saling bertukar  file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software  yang terhubung dalam jaringan bersama-sama

Tiap  komputer, printer atau  periferal  yang terhubung dalam jaringan disebut dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain.

Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer),  yakni:

1.            Peer to peer

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan perantara hub/switch.

Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer. 

Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai  PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.

Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.

a. Kelebihan jaringan peer to peer
  1. Implementasinya murah dan mudah 
  2.   Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus 
  3.   Tidak memerlukan administrator jaringan
b. Kekurangan jaringan peer to peer
  1.  Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan) 
  2.  Tingkat keamanan rendah 
  3.  Tidak ada yang memanajemen jaringan 
  4.    Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing 
  5.  Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer
2.             Client – Server

Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.

Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju.

Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.

Jenis layanan Client-Server antara lain :
  • File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
  • Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan.
  • Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
  •  DIP (Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen  dan pengambilan data.
a. Kelebihan jaringan client server
  1. Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
  2. Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
  3. Manajemen jaringan terpusat
  4.   Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
b. Kekurangan jaringan client server
1.      Butuh administrator jaringan yang profesional
2.      Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
3.      Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
4.      Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
5.      Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses

Rabu, 20 Agustus 2014

Gold g daerah bandung

jika anda berminat silahkan hubungi di
nama      Dedi Rustandi
alamat    jln hj badan 3 logam no 14 Bandung
no tlp     081220041838
bisa di antar sekitar bandung untuk luar bandung di kirim via paket JNE

terima kasih

Selasa, 19 Februari 2013

ipank uky germany

Ada beberapa yang harus kalian pelajari dan dangat penting berhubungan artikel.Perubahan artikel pada bentuk kata kerja sebagai berikut :

Perubahan bentuk: Nominatif Akkusative Datif Genetif
  1. der der den dem des
  2. die die die der der
  3. das das das dem des
  4. Plurar die die der der
Contoh : Ich fahre mit dem Motorrad - ( der Motorrad - Datif der menjadi dem )

Ada juga perubahan pada Subyek/Personal Pronomen, yaitu sbb:

Nominatif Akkusative Datif
  1. ich mich mir
  2. du dich dir
  3. er ihn ihm
  4. sie sie ihn
  5. es es ihm
  6. wir uns uns
  7. Ihr euch euch
  8. Sie Sie Ihnen
Perubahan pada ein ( sebuah ) atau biasanya digunakan untuk menyebut sebuah benda apabila benda tersebut pertama kali di sebutkan, contohnya : Das ist ein Brot. Es ist größ. Es kosstet 10 Euro. Berikut ini perubahannya :

Nominatif Akkusative Datif Genetif
  1. der ein einen einem eines
  2. die eine eine einer einer
  3. das ein ein einem eines
Contoh : Ich gebe dir einen Motorrad (der Motorrad - der berubah menjadi einen- der dari Akkusatif - menjadi einen karena bendanya akkusatif/bergerak)

Setelah kita belajar subyek/personal pronomen, kini kita beralih ke Possesive Pronomen atau kepemilikan, contohnya saja kepemilikan suatu benda seperti Buku saya, kursi saya, meja anda, dll. ada persyaratan dengan keterangan sebagai berikut :

Possesive Pronomen
  1. ich (singular)= mein-
  2. du (singular)= dein-
  3. er (singular)= sein-
  4. sie (singular)= ihr-
  5. es (singular )= sein-
  6. wir (plurar) = unser-
  7. ihr (plurar ) = euer-
  8. sie (plurar ) = ihr- ( mereka)
  9. Sie (singular)=Ihr (anda)
Perubahannya Possesive Pronomen, contohnya pada mein atau milik saya yaitu :
Nominatif Akkusativ Datif Genitif
  1. Der mein meinen meinem meines
  2. Die meine meine meiner meiner
  3. Das mein mein meinem meines
  4. Plurar(die) meine meine meiner meiner
Contohnya pada kata benda yaitu Der Tisch, yang artinya meja, contoh :
Nominatf Akkusativ Datif Genitif
  1. mein Tisch meinen Tisch meinem Tisch meines Tisches
Begitu seterusnya perubahan mengikuti artikel bendanya ( Das Buch ), Der Die dan Das. Perubahan itu Tergantung artikel bendanya, apakah milik saya, milik kamu, milik dia (laki-laki,perempuan,benda), milik kita, milik kalian, dan milik anda.

Kalian Pasti binggung apa Nominatif, Akkusative, Datif, dan Genitif itu? itu semua adalah bentuk pada artikel, perubahan kata benda Nominatif yaitu artikel awal/kata kerja yang sederhana seperti sein dan haben. perubahan artikel Akkusative adalah perunahan artikel yang melakukan pergerakan sedangkan perubahan artikel Datif adalah perubahan artikel pasif/diam/obyek tidak bergerak, semua itu akan berpengaruh pada Obyek dan orang ke 2 atau ke 3. Sedangkan Genetif lebih cenderung kepemilikan.
contohnya :
  1. Das ist ein Buch
  2. Das Buch ist größ
  3. Das Buch gehort meinem Vatter
# Das Buch Meines Vaters ist größ

Ada beberapa kata kerja yang tidak melakukan pergerakan atau Datif, yaitu :
  • Antworten
  • Schwimmen
  • gehort
  • gratuelieren
  • gefallen
  • helfen
Semua kata kerja datif itu akan berpengaruh pada artikel obyek/subyek orang ke 2 apabola obyek atau subyek tersebut tidak melakukan pergerakan. sebagai contoh kalimat dari Personal Pronomen dan perubahannya, Possesive Pronomen dan perubahannya, kata kerja Datif yang obyek dan subyek tidak bergerak, dan semua penjelasan di atas :

Verb Beispiele
ab|sagen Ich muss Ihnen morgen leider absagen.
ähneln Das Kind ähnelt seinem Vater sehr.
antworten Warum antwortest du mir nicht?
begegnen Gestern bin ich einer sehr hübschen Frau begegnet.
bei|stehen Lieber Gott. Steh mir bei!
beitreten Holger ist einer Umweltschutzorganisation beigetreten.
danken Ich danke Ihnen.
dienen Womit kann ich Ihnen dienen?
drohen Willst du mir etwa drohen?
ein|fallen Zu deinem Problem fällt mir leider auch nichts ein.
entgegen|kommen Warum kommst du mir nicht ein bisschen entgegen?
fehlen Seine verstorbene Frau fehlt ihm so sehr.
folgen Bitte folgen Sie mir unauffällig.
gefallen Gefällt dir die Blonde dort an der Theke?
gehorchen Alle Kinder müssen ihren Eltern gehorchen.
gehören Gehört das Schiff dir?
gelingen Der Kuchen ist dir sehr gut gelungen.
genügen Das genügt mir. Ich höre auf.
glauben Seine Frau glaubt ihm nicht.
gratulieren Die Kollegen gratulieren Herrn Kleiber zum Geburtstag.
gut tun Eine Seereise wird dir gut tun.
helfen Entschuldigung. Könnten Sie mir einen Augenblick helfen?
missfallen Der neue Freund von Astrid missfällt ihren Freundinnen.
sich nähern Der Hurrikan nähert sich sehr schnell der kleinen Insel.
nach|laufen Der arrogante Typ läuft jedem Rock hinterher.
nützen Das nützt mir gar nichts.
passen Das neue Kleid passt deiner Schwester sehr gut.
passieren Das ist mir vorher noch nie passiert.
platzen Mir platzt gleich der Kragen!
raten Ich rate dir schnellstens zum Arzt zu gehen.
sich schaden Du schadest dir nur selbst, wenn du lügst.
schmecken Das bayrische Bier schmeckt meinem Vater besonders gut.
vertrauen Liselotte vertraut ihrem Mann nicht mehr.
verzeihen Verzeih mir nur noch das eine Mal!
weh tun Mein Zahn tut mir höllisch weh.
widersprechen Du sollst mir nicht andauernd widersprechen!
zu|hören Kannst du mir nicht einmal zuhören?
zu|stimmen Ich kann deiner Argumentation nicht zustimmen.

Kesimpulannya ;
Perubahan pada Possesive Pronomen, Perubahan artikel pada bentuk perubahan ein ( sebuah ), yaitu :
Nominatif Akkusative Datif Genetif
1. der, ein, mein = - en em es
2. die, eine, meine = e e er er
3. das, ein, mein = - en em es
  • susunan kalimat : S + V+ O + Ket / Ket + V + S + O
  • Subyek dapat di tempat ke 1 atau di tempat ke 3
  • verben harus di tempat ke 2.
  • Setelah titik, awal kata harus menggunakan huruf besar n setiap kata benda harus menggunakan huruf besar.
  • perubahan verben mengikuti subyek pertama.

Minggu, 17 Februari 2013

germany rumus

Konjugation der Verben

Setiap kata kerja (Verben) harus di Konjugasikan sesuai dengan Personalpronomen (ganti orang-nya) baik Tunggal atau Jamak.

Personalpronomen

ich (saya/aku)

du (kamu)
er/sie/es (dia laki-laki/dia perempuan/Benda )
Sie (Anda)


wir (kami/kita)
ihr (kalian)
sie (mereka)


Personalpronomen di atas dibagi menjadi 2 yaitu singular (tunggal) yang terdiri dari ich, du, er/sie/es, Sie dan Plural (jamak) yaitu wir, ihr dan sie. Kenapa kata ganti orang tersebut terdapat tiga Sie? Apa yang membedakan? Yang menbedakan adalah konjugasi kata kerjanya dan juga kalimatnya.

Personalpronomen Verben
sein machen arbeiten

ich bin mach-e arbeit-e
du bist mach-st arbeit-est
er/sie/es ist mach-t arbeit-et
Sie sind mach-en arbeit-en

wir sind mach-en arbeit-en
ihr seid mach-t arbeit-et
sie sind mach-en arbeit-en

„sein“ yaitu termasuk kata kerja yang mengalami perubahan kata dan „sein“ termasuk ke dalam kata kerja tak beraturan serta kuat (starke und unregelmäβige Verben).Sedangakan „machen“ dan „arbeiten“ termasuk ke dalam kata kerja lemah dan berautaran (schwache und regelmäβige Verben).

Yang perlu di ingat adalah:
• Kata kerja terdiri dari ein Stamm (pokok) dan eine Endung (akhiran). Contoh kita bisa lihat di atas mach-en (mach adalah Stamm) dan (en adalah Endung nya) arbeit-en (arbeit adalah Stamm) dan (en adalah Endung nya).

• Di dalam bahasa Jerman ada kata kerja yang lemah (die schwache Verben), kuat (die starke Verben) dan campuran antara lemah dan kuat (Mischverben).

• Kata kerja lemah (schwache) sering di konjugasikan secara beraturan dan kebanyakan kata kerja bahasa Jerman itu lemah. Mengkonjugasikan sangat mudah, jika Personalpronomen nya „ich“ kata kerja di tambah akhiran „e“. Contoh :
Ich mache eine Hausaufgabe. (saya mengerjakan suatu pekerjaan rumah)
Du machst eine Hausaufgabe. (kamu mengerjakan suatu pekerjaan rumah)
Tetapi jika kata kerja tersebut Stamm-nya berakhiran „t“ atau „d“ maka endung untuk untuk verben yan bertemu Personalpronomen du, er/sie/es, serta ihr berubah seperti contoh konjugasi di atas. Tetapi jika bertemu dengan Stamm yang berakhiran „z“ contoh tanzen. Menjadi „du tanzt“ bukan jadi „du tanzest“ atau juga bukan di konjugasikan menjadi „du tanzst“.

• Kata kerja kuat dan campuran (stake und Mischverben) dikonjugasikan secara tak beraturan. Grup dari kata kerja ini sedikit, maka dari itu kita wajib untuk menghafalkannya. Kita juga bisa melihat daftar kata kerja tak beraturan.

• Kita dapat belajar kata kerja dengan bantuan tiga bentuk pokoknya, yaitu
1. Infinitiv z.B (lachen, fliegen)
2. Imperfekt/Präteritum z.B (Ich lachte) (ich flog)
3. Partizip Perfekt (gelacht , geflogen)

• Das Partizip Perfekt dibentuk dengan Prefiks atau awalan ge- dan akhiran –t (untuk kata kerja lemah) dan akhiran –en (untuk kata karja kuat).
contoh
(Präsens)
lach-en, flieg-en, ein-kauf-en, an-fang-en
(Perfekt)
lacht-en, flog-en, ein-kauft-en, an-fing-en
Präteritum)
ge-lach-t, ge-flog-en, ein-gekauf-t, an-gefang-en

• Jika kata kerja itu trennbar (kata kerja yang dapat dipisah) maka pembentukan Partizip Perfekt nya seperti contoh di atas.

• Ada beberapa pembentukan Partizip Perfekt tanpa prefiks ge-
Yaitu jika kata tersebut berawalan : (be-, ent-, ver-, emp-, er-, ge-, miβ-, zer-, )dan jika yang berakhiran (...ieren). Maka pembentukan Partizip Perfekt nya adalah awalan plus akhiran t- contoh : (besuch-en, besucht-en, be-such-t). Akhiran ..ieren (telefonier-en, telefoniert-en, telefonier-t)

• Kebanyakan kalimat Perfekt atau Plusquamperfekt mengunakan „haben“ dan yang lainnya menggunakan kata bantu „sein“.

Konjugation der schwachen Verben (Konjugasi kata kerja lemah)

*mit haben

Präsens
Rumus (S + V infinitiv + O Akkusativ/Dativ)

ich lache
du lachst
er/sie/es lacht
Sie lachen

wir lachen
ihr lacht
sie lachen

Imperfekt/Präteritum
Rumus (S +V imperfekt/ Präteritum + O Akkusativ/Dativ)

ich lachte
du lachtest
er/sie/es lachte
Sie lachten

wir lachten
ihr lacht
sie lachten


Perfekt
Rumus (S + Hilfsverb {haben/sein} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich habe gelacht
du hast gelacht
er/sie/es hat gelacht
Sie haben gelacht

wir haben gelacht
ihr habt gelacht
sie haben gelacht


Plusquamperfekt
Rumus (S + Hilfsverb {hatten/waren} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich hatte gelacht
du hattest gelacht
er/sie/es hatte gelacht
Sie hatten gelacht

wir hatten gelacht
ihr hattet gelacht
sie hatten gelacht

Futur I
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + infinitiv)

ich werde lachen
du wirst lachen
er/sie/es wird lachen
Sie werden lachen

wir werden lachen
ihr werdet lachen
sie werden lachen

Futur II
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt + infinitiv {haben/sein})

ich werde gelacht haben
du wirst gelacht haben
er/sie/es wird gelacht haben
Sie werden gelacht haben

wir werden gelacht haben
ihr werdet gelacht haben
sie werden gelacht haben



*mit sein

Präsens
Rumus (S + V infinitiv + O Akkusativ/Dativ)

ich folge
du folgst
er/sie/es folgt
Sie folgen

wir folgen
ihr folgt
sie folgen

Imperfekt/Präteritum
Rumus (S +V imperfekt/ Präteritum + O Akkusativ/Dativ)

ich folgte
du folgtest
er/sie/es folgte
Sie folgten

wir folgten
ihr folgtet
sie folgten

Perfekt
Rumus (S + Hilfsverb {haben/sein} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich bin gefolgt
du bist gefolgt
er/sie/es ist gefolgt
Sie sind gefolgt

wir sind gefolgt
ihr seid gefolgt
sie sind gefolgt



Plusquamperfekt
Rumus (S + Hilfsverb {hatten/waren} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich war gelacht
du warst gelacht
er/sie/es war gelacht
Sie waren gelacht

wir waren gelacht
ihr wart gelacht
sie waren gelacht

Futur I
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + infinitiv)

ich werde lachen
du wirst lachen
er/sie/es wird lachen
Sie werden lachen

wir werden lachen
ihr werdet lachen
sie werden lachen

Futur II
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt + infinitiv {haben/sein})

ich werde gelacht sein
du wirst gelacht sein
er/sie/es wird gelacht sein
Sie werden gelacht sein

wir werden gelacht sein
ihr werdet gelacht sein
sie werden gelacht sein



Konjugation der starken Verben (Konjugasi kata kerja kuat)

*mit haben

Präsens
Rumus (S + V infinitiv + O Akkusativ/Dativ)

ich trage
du trägst
er/sie/es trägt
Sie tragen

wir tragen
ihr tragt
sie tragen

Imperfekt/Präteritum
Rumus (S +V imperfekt/ Präteritum + O Akkusativ/Dativ)

ich trug
du trugst
er/sie/es trug
Sie trugen

wir trugen
ihr trugt
sie trugen


Perfekt
Rumus (S + Hilfsverb {haben/sein} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich habe getragen
du hast getragen
er/sie/es hat getragen
Sie haben getragen

wir haben getragen
ihr habt getragen
sie haben getragen


Plusquamperfekt
Rumus (S + Hilfsverb {hatten/waren} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich hatte getragen
du hattest getragen
er/sie/es hatte getragen
Sie hatten getragen

wir hatten getragen
ihr hattet getragen
sie hatten getragen

Futur I
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + infinitiv)

ich werde tragen
du wirst tragen
er/sie/es wird tragen
Sie werden tragen

wir werden tragen
ihr werdet tragen
sie werden tragen

Futur II
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt + infinitiv {haben/sein})

ich werde getragen haben
du wirst getragen haben
er/sie/es wird getragen haben
Sie werden getragen haben

wir werden getragen haben
ihr werdet getargen haben
sie werden getragen haben



*mit sein

Präsens
Rumus (S + V infinitiv + O Akkusativ/Dativ)

ich gehe
du gehst
er/sie/es geht
Sie gehen

wir gehen
ihr geht
sie gehen

Imperfekt/Präteritum
Rumus (S +V imperfekt/ Präteritum + O Akkusativ/Dativ)

ich ging
du gingst
er/sie/es ging
Sie gingen

wir gingen
ihr gingt
sie gingen

Perfekt
Rumus (S + Hilfsverb {haben/sein} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich bin gegangen
du bist gegangen
er/sie/es ist gegangen
Sie sind gegangen

wir sind gegangen
ihr seid gegangen
sie sind gegangen



Plusquamperfekt
Rumus (S + Hilfsverb {hatten/waren} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich war gegangen
du warst gegangen
er/sie/es war gegangen
Sie waren gegangen

wir waren gegangen
ihr wart gegangen
sie waren gegangen

Futur I
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + infinitiv)

ich werde gehen
du wirst gehen
er/sie/es wird gehen
Sie werden gehen

wir werden gehen
ihr werdet gehen
sie werden gehen

Futur II
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt + infinitiv {haben/sein})

ich werde gegangen sein
du wirst gegangen sein
er/sie/es wird gegangen sein
Sie werden gegangen sein

wir werden gegangen sein
ihr werdet gegangen sein
sie werden gegangen sein

Kamis, 29 November 2012

coretan malam

Aku percaya disetiap kesibukanmu kau pasti ingat padaku, kutunggu sapaan mesra darimu, karena ku tak ingin mengganggu kesibukanmu

Aku sadar akan semua kekukaranganku, tapi aku punya kelebihan, yakni rasa sayangku tulus buatmu

Jaga selalu hatimu untuk ku, semoga jarak yg jauh ini membuat kerinduanmu semakin kuat

Cintamu tak sekedar harapku, namun itu juga merupakan semangat bagiku untuk tetap bertahan dalam kehidupan ini

Memang aku tidak sempurna, tapi dgn cintamu aku merasakan hal yg sempurna telah melengkapi hidupku

Alasan aku suka sama kamu karna kamu menyukai semua sisi kehidupanku, terimakasih cinta

Aku ingin kau menjaga cinta ini dimana pun kau berada, ketulusan hatimu yg membuat ku kuat

Disaat kau lelah dengan hidupmu, jangan kau sesalkan semua yg terjadi, ada aku yg siap memeluk resahmu

Tiada kata yang bisa terucap, hanya kata yg tertulis dari lubuk terdalam hatiku bahwa aku rindu kamu

Bagaimanapun juga aku akan tetap mejaga rasa ini hanya untuk dirimu, ku harap kau pun begitu

Sungguh aku tak sanggup untuk kehilangan kamu, aku tak akan pernah bisa menahan rasa rindu ini kepadamu

Aku suka dirimu yang saat ini, lebih peka dan bisa mengerti diriku seutuhnya

Ketulusan cintamu yg membuatku semakin tak bisa lepas dari genggaman rindu ini, kau selalu membuatku bahagia

Aku tak sanggup melihat air matamu menetes, ungkapkan saja keluh kesahmu di pundakku, aku akan membantumu

Senyum manismu yang mampu membuatku bahagia

Selasa, 06 November 2012

Bootable flashdisk windows 7

1. Masukkan flashdisk dengan minimal space 4GB yang masih kosong.
2. Bukalah Command Prompt dengan cara klik [Start] dan ketik [CMD] dalam kotak search lalu tekan [Enter]. Alternativelain adalah melalui ; Start ?All programs?Accessories?klik kanan pada Command Prompt dan pilih [run as administrator].
3. Ketika Command Prompt terbuka, masukkan command/perintah berikut: DISKPART lalu klik [Enter], LIST DISK lalu klik [Enter]. Setelah Anda masukkan perintah LIST DISK, ia akan menampilkan nomor disk USB drive Anda.
4. Dalam langkah ini Anda harus memasukkan semua perintah di bawah ini satu per satu lalu tekan enter.
5. SELECT DISK 1 lalu klik [Enter], (nomor 1 adalah sesuai nomor flashdisk Anda seperti pada gambar diatas )
6. CLEAN lalu klik [Enter],
7. CREATE PARTITION PRIMARY lalu klik [Enter],
8. SELECT PARTITION 1 lalu klik [Enter],
9. ACTIVE lalu klik [Enter],
10. FORMAT FS=NTFS lalu klik [Enter], (mohon sabar karena proses format akan memakan waktu beberapa puluh menit baru Anda ketik perintah selanjutnya)
11. ASSIGN lalu klik [Enter],
12. EXIT lalu klik [Enter], (Jangan tutup command prompt sebelum seluruh proses selesai).
13. Masukkan DVD Windows Anda dalam drive optik dan catat huruf drive dari drive optik dan media flash disk. Di sini saya gunakan “D” sebagai huruf kode drive DVD dan huruf “H” sebagai huruf drive flash disk.
14. Kembali ke command prompt dan jalankan perintah berikut; D:CD BOOT lalu tekan [Enter], dimana “D” adalah huruf kode DVD drive.
15. CD BOOT dan tekan [Enter] lalu perhatikan akan muncul suatu jendela pesan yang kira-kira seperti berikut; BOOTSECT.EXE/NT60 H: (dimana “H” adalah huruf kode flash disk drive)
16. Sekarang Salin / copy isi DVD Windows ke USB.


Dengan selesainya langkah copy pada point 16 diatas maka proses pembuatan flashdisk bootable selesai. Anda sekarang dapat menggunakan flashdisk ini sebagai bootable USB pada setiap komputer yang dilengkapi dengan fitur boot from USB (sebagian besar motherboard saat ini mendukung fitur ini). demikianalah tutorial tentang Cara Buat Bootable flashdisk windows 7 (SEVEN)

Kieza _ Tanpamu

saat aku tau kau telah mendua
betapa hancurnya hati ini
ketika kau pergi meninggalkan aku
betapa rapuhnya jiwa ini

      teganya dirimu khianati aku
      lupakan janjimu padaku

tidakkah kau sadari betapa tulus
cintiku hanya pada dirimu
dan kini ku tak sanggup melupakanmu
dari ingatanku. . .

     dan kini ku sendiri tanpamu
     tanpa dirimu di hatiku